JAKARTA, 3 Mei (Reuters) – Menteri Investasi Indonesia mengatakan pada hari Rabu bahwa penambang tembaga Freeport Indonesia harus setuju untuk menjual 10% saham tambahan kepada pemerintah, karena negosiasi sedang berlangsung untuk perusahaan AS untuk memperpanjang izinnya untuk beroperasi di negara tersebut.
Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan mencari harga termurah untuk meningkatkan kepemilikannya dari 51% menjadi 61% di unit Indonesia Freeport-McMoRan (FCX.N), yang menguasai salah satu tambang tembaga terbesar di dunia.
“Kami minta divestasi 10% Freeport melalui BUMN semurah mungkin. Saya tidak minta lihat valuasinya,” ujarnya dalam wawancara. izin yang saat ini berlaku hingga 2041.
“Kalau tidak dipikirkan sekarang, pada 2041 akan ada lapangan kerja yang hilang dan perekonomian Papua akan terdampak,” kata Bahlil merujuk pada wilayah di mana tambang utama Grasberg milik Freeport berada.
Dia menambahkan Freeport juga akan diminta untuk membangun smelter di Papua selain proyek senilai $3 miliar yang sedang dibangun di Jawa Timur. Kemitraan dengan bisnis Papua dan memenuhi standar lingkungan juga akan menjadi bagian dari negosiasi, tambah Bahlil.
$3,85 miliar yang diinvestasikan Indonesia di pertambangan pada tahun 2018 melalui perusahaan negara telah terbukti bermanfaat bagi negara, dan pemerintah berharap untuk mencapai titik impas pada kesepakatan itu tahun depan, katanya.
Meski rincian kesepakatan baru masih didiskusikan, katanya, penting bagi kedua belah pihak untuk menyelesaikan perpanjangan izin Freeport sedini mungkin untuk menghindari penurunan produksi.
Freeport Indonesia mengatakan telah memproduksi 3 juta ton konsentrat tembaga pada tahun 2022, sebuah rekor tahunan. Penambang dalam beberapa tahun terakhir beralih ke penambangan bawah tanah di Grasberg.
Diedit oleh Kanupriya Kapoor
Penafian: Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini adalah dari penulis dan mungkin tidak mencerminkan pandangan dari Kitco Logam Inc. Penulis telah melakukan segala upaya untuk memastikan keakuratan informasi yang diberikan; namun, baik Kitco Metals Inc. maupun penulis tidak dapat menjamin keakuratan tersebut. Artikel ini hanya untuk tujuan informasi saja. Ini bukan ajakan untuk melakukan pertukaran komoditas, sekuritas, atau instrumen keuangan lainnya. Kitco Metals Inc. dan penulis artikel ini tidak bertanggung jawab atas kerugian dan/atau kerusakan yang timbul dari penggunaan publikasi ini.