Dzulfiqar Fathur Rahman (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Minggu, 3 Oktober 2021
Rekor tertinggi cadangan devisa yang terlihat pada bulan Agustus menunjukkan bahwa Indonesia memiliki fundamental yang kuat untuk menghadapi guncangan di pasar keuangan karena faktor eksternal seperti ancaman dari Federal Reserve Amerika Serikat (AS).
Cadangan devisa mencapai US$144,8 miliar pada Agustus, naik US$7,5 miliar dari Juli, menurut data Bank Indonesia (BI). Ini cukup untuk menutupi 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang resmi. Untuk impor saja, telah melampaui aturan praktis internasional untuk menutupi setidaknya tiga bulan impor.
“Ini jelas akan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia di tengah pandemi dan normalisasi kebijakan moneter di antara bank sentral secara global,” Josua Pardede, kepala ekonom di Bank Permata yang terdaftar secara publik, mengatakan kepada The Jakarta Post dalam sebuah wawancara telepon pada 27 September. Dia…
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami