Presiden BWF Minta Maaf Atas Seluruh Inggris Brouhaha

TEMPO.CO, Jakarta Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Høyer Larsen, pada hari Minggu mengirimkan permintaan maaf resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora) menyusul penarikan tiba-tiba tim bulu tangkis Indonesia dari All England 2021 karena COVID Inggris -19 penelusuran yang mengaitkan tim Indonesia dengan kasus dugaan COVID saat tim menuju ke negara tersebut.

Surat yang ditandatangani oleh presiden BWF dan ditampilkan di fitur cerita Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga itu berbunyi, “Dengan ini saya dengan hormat ingin menyampaikan penyesalan dan kekecewaan saya atas keadaan yang tidak menguntungkan minggu lalu di YONEX All England Open 2021. Saya dengan tulus meminta maaf atas kesusahan dan frustrasi yang ditimbulkan kepada para pemain dan tim Indonesia.”

Presiden BWF menulis dalam suratnya bahwa ia ingin berbagi sentimen ini dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar untuk Inggris, pejabat pemerintah, masyarakat Indonesia, dan “terutama masyarakat luas. Komunitas bulu tangkis dan basis penggemar Indonesia. ”

Presiden BWF juga mengatakan organisasi tersebut telah mengambil penarikan tim bulu tangkis Indonesia dari All England 2021 “sebagai pelajaran serius dari dunia baru COVID-19” dan “kami berusaha untuk melakukan perbaikan.”

Poul-Erik juga percaya bahwa hubungan antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis dan semakin kuat di masa depan.

Tim bulu tangkis Indonesia tiba di Indonesia pada hari Minggu, 21 Maret dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines dan dapat pulang lebih cepat dari akhir masa karantina yang semula dijadwalkan pada 23 Maret.

Baca: All England 2021: Kronologi Penarikan Indonesia

IRSYAN HASYIM (CONTRIBUTOR)